Accu yang biasa dipakai oleh kendaraan/mobil pada dasarnya sama namun yang membedakan adalah dari besarnya ampere yang dibutuhkan oleh kendaraan tersebut. Saat ini kendaraan pada umumnya dibagi dua jenis, yaitu yang memakai bahan bakar bensin dan solar/diesel. Kendaraan jenis solar inilah yang biasanya membutuhkan ampere lebih besar ketimbang kendaraan jenis yang memakai bahan bakar bensin. Kecuali kalau kendaraan tersebut memakai aksesoris listrik lebih besar, seperti audio melebihi standar pabrik mobil.
Dengan mengetahui hal tersebut di atas, maka kita akan tahu kebutuhan ampere accu pada mobil kita. Untuk berbagi pengetahuan akan saya jelaskan beberapa rangkaian accu mobil, sehingga dapat memprediksi kapan kita akan mengganti accu mobil lagi.
1. Bak/casing, umumnya terbuat dari bahan plastik yang kuat akan benturan, terdapat 6 kolom (6 sel)
2. Flat, terdiri dari ram dan pasta yang disatukan melalui pemolesan dan pengepresan sehingga tahan terhadap goncangan. flat ini terbagi dua, yaitu negatif dan positif. Ram dan pasta (flat) pada dasarnya terbuat dari bahan timah cuma proses pembuatannya yang berbeda.
3. Sepelator, ialah media pemisah antara flat negatif dengan positif. Disamping sebagai media bahan inipun berguna sebagai penahan kerontokan pasta yang menempel pada ram. Semakin bagus bahannya semakin bagus dan tahan lama pasta menempel pada ram.
4. antar sel, sebuah media penyambung antara sel satu dengan yang lainya, sehingga kolom 1 - 6 tersambung.
5. Terminal/pole, berada di atas bak accu dengan ukuran yang berbeda, positif lebih besar daripada negatif.
6. Accu zuur, sejenis asam sulfat/sulfur. Digunakan untuk accu baru atau mengganti
7. Air accu, air yang berasal dari hasil penyulingan/mineral bebas dari zat besi, digunakan untuk menambah apabila volume air dalam accu berkurang.
Beberapa Penyebab Accu Cepat Rusak:
1. Pemakaian yang berlebihan, ampere tidak disesuaikan dengan besarnya listrik yang ada pada kendaraan (audio, AC, TV, lampu, alarm dll)
2. Mobil jarang dipakai atau dinyalakan
3. Dinamo jalan yang tidak stabil
4. Accu pernah kehabisan air (tidak terkontrol)
5. Jarang diganti air zuur dan dicharger (min 2 bulan sekali pada saat mobil diservice rutin)
6. Cacat produksi
Biasanya kekuatan accu bertahan 1 thn s/d 1.5 thn kalau mobil dipakai hampir tiap hari. Bagaimana dengan mobil umum (angkutan)? biasanya hanya bertahan 6 s/d 8 bulan, masuk kategori pemakaian yang berlebihan. Bagaimana dengan mobil yang tidak / jarang dipakai? Biasanya bertahan dibawah 1 tahun, karena accu yang tidak dipakai/dibiarkan dalam kondisi didalamnya sudah terisi air zuur akan berubah air zuurnya menjadi air yang tawar atau sulfatnya hilang menguap, sehingga bisa mempengaruhi keadaan flat positif dan negatif biasanya menjadi keras/beku.
Kita perlu perawatan - Accu pun perlu perawatan.........Anda sakit pergilah ke dokter/Rumah Sakit - Accu anda sakit bawalah ke bengkel Accu/Toko Accu
Gambar2nya.....menyusul......belum dijepret2....Hatur Nuhun.........
Nah ini gambar-gambarnya :
Bandung, 15 Nopember 2011
Sedikit pekerjaan hari ini, karena bahan-bahan produksi aki sudah terlihat sedikit di rak penyimpanan bahan. wah lumayan masih bisa buat satu aki type NS 40 12volt 32 Ah. Jumlah plate fositif satu sel 4 dikali 6 sel sama dengan 24 plate positif sedangkan jumlah plate negatif adalah 5 dikali 6 sel sama dengan 30 plate negatif, masih ada sisa beberapa lembar dan itu bisa dimanfaatkan buat service per sel aki yang sudah rusak. Beberapa menit saya rangkai dan akhirnya beres sudah tingggal dicharger kurang lebih 2 x 24 jam biar benar-benar plate positif dan negatif terbentuk dengan rata.
Nah bagaimana selanjutnya...? ya kita tunggu ajach......
Bandung, 24 Nopember 2011
Ada begitu banyak plate positif yang bisa dikerjakan hari ini yang dirangkai dengan plate negatif sehingga bisa menjadi accu yang siap dipasarkan. Time is money.....
